Bab 18. Sangsi

1101 Kata

Bab 18. Sangsi   "Akulah lelaki yang sudah memperkosamu, enam tahun yang lalu." Jdar Seakan ada bom di kepala Safira. Serpihan otaknya sudah berhamburan, tak menyisakan satu katapun pemahaman dalan kepalanya. "Maksud kamu?" tanya Safira tak percaya dengan pendengarannya. Dia yakin salah dengar. "Akulah Ayah Athar," ucap Adam penuh keyakinan kini. Yah, semuanya sudah dipertaruhkannya. Jika gagal meyakinkan Safira, maka semuanya percuma. "Kayaknya kamu kena jetlag deh, mabuk gitu," ejek Safira mencoba mengabaikan. "Aku punya buktinya. Hasil tes DNA Athar. Dan hasilnya, aku 99% adalah Ayah Athar," aku Adam. Dia menyerahkan amplop berlogo salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, anehnya bukan rumah sakit keluarga Almira. Safira menerima dengan tangan bergetar. Dia masih mencoba meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN