Aqila POV Jam di tanganku telah menunjukkan saat nya waktu makan siang. Aku yang sedari tadi kelaparanpun segera meraih tas dan melangkah ke luar ruangan, hari ini aku memilih untuk makan di luar saja karena sudah terlalu bosan dengan makanan di kantin kantorku ini. Dengan bersemangat aku keluar dari kantor dan segera menuju sebuah restoran yang berada tak jauh dari kantorku ini. Namun langkahku terhenti saat sebuah suara yang tak asing lagi memanggil namaku. "Aqila tunggu saya!" Lelaki paling menyebalkan itu akan merusak suasana makan siangku. Aku hanya menoleh sejenak ke arahnya dan meneruskan langkahku, hanya perlu waktu sekitar 4 menit untuk menuju ke restoran yang kumaksud tadi. "Kamu ini, saya bilang tunggu saya!" Aku akui Reyhan memang terbilang lelaki dengan tinggi badan d