Kebahagiaan Sesaat

1189 Kata

Aqila POV Setelah resmi menerima lamaran Karel, aku bersamanya diikuti dengan mama dan papa pun melangkah keluar dari kedai kopi yang merupakan saksi bisu perjalanan cintaku itu. Mobil mama dan papa yang terparkir tak jauh dari mobil Karelpun membuat kami berjalan bersama hingga ke area parkir yang cukup luas ini. "Karel!" Seorang wanita dengan gaun bewarna putih selutut itu, meneriaki nama Karel dengan suara bergetar. Sepertinya ia sudah menunggu kehadiran Karel karena ia tepat berdiri di sebelah mobil sedan mewah berwarna hitam milik Karel itu. Rambutnya tergurai indah hingga melewati pundaknya, mata biru miliknya menambah rupawan wajahnya, dia begitu sempurna. Tentu aku bingung, siapa dia? Seenaknya memanggil Karel dengan wajah penuh emosi itu. Dan kini ia melangkah ke arahku. P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN