PART. 28

623 Kata

Anak-anak sudah berangkat ke sekolah. Meera tinggal berdua dengan Banyu. Banyu sibuk memasukan beras, gula, minyak, dan teh ke dalam enam buah kantong plastik putih. "Untuk apa?" "Untuk sedekah Jumat, Mami." "Sedekah? Memangnya kamu merasa sudah kaya ya?" Banyu tertawa mendengar pertanyaan Meera. "Bersedekah teu perlu menunggu kaya, Mami. Bersedekah itu bukan soal kita kaya atau tidak, tapi mau atau tidak. Bersedekahnya semampu kita tentu saja, yang penting ikhlas." "Apa setiap hari Jumat kamu bersedekah seperti ini?" "Alhamdulillah, iya. Nanti menunggu hujan reda baru Papi antar." "Di antar ke mana?" "Ke kampung sebelah, ada beberapa janda miskin di sana." "Ooh ...." Meera menarik nafas lega, karena itu artinya ia punya kesempatan pergi dengan pria baju putih untuk melihat kea

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN