Happy reading Banyu menatap jam di dinding, pukul sepuluh pagi. Ia harus mandi, lalu mengantarkan paket sedekah Jumat-nya sebelum ke masjid. Tapi, Meera tidur dengan memeluknya. Sungguh cobaan, dan godaan bagi dirinya. Pelukan Meera membuat tubuhnya terasa berat untuk bergerak bangun. Karena miliknya sudah lebih dulu bangun, sebelum ia membuka matanya. Dengan sangat perlahan, Banyu berusaha melepaskan pelukan Meera di tubuhnya. "Enghhh ... dingin," gumam Meera saat merasa Banyu melepas pelukannya. "Papi harus sholat Jumat, Mami Sayang." "Sudah jam berapa?" "Jam sepuluh." "Jam sepuluh!" Meera membuka matanya, lalu bangun dari berbaringnya. "Ada apa?" Banyu menatap Meera heran, karena melihat keterkejutan Meera. Seakan Meera sedang punya janji saja. "Papi tidak sholat Jumat?" Meer