35. Butuh Pertolongan

2601 Kata

Aisha rasanya ingin tertawa keras. Boleh dikata, apa yang terjadi pada suaminya pagi ini adalah balasan dari Tuhan karena sempat mempermainkannya saat berada di rumah sang mertua. Bayangkan saja, Aisha sudah lemas dan ketakutan melihat Aslan yang seolah ingin menerkamnya. Ya, kalau pun malam itu Aslan ingin menuntut haknya sebagai suami, harusnya Aisha ikhlas memberi. Hanya saja, ia masih ragu apakah harus benar-benar melayani Aslan yang jelas-jelas tidak mencintainya. Apalagi ini soal memberi harta berharga yang satu-satunya ia punya. Di saat itu, Aslan terlihat begitu meyakinkan. Pria itu merangkak naik ke atas kasur dengan gagahnya dan berusaha mendekat seperti singa kelaparan yang siap menerkam. Padahal, Aisha sudah bersiap untuk memberi jurus tendangan atau paling tidak melemparkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN