Dendam Penuh Misteri

1330 Kata

Hidup selayaknya manusia normal, agar si busuk hati tidak meyeringai bahwa racunnya hampir mematikan _ Author note Jangan dibalas....... jangan dibalas....... Sahira merutuk, berharap Agam hanya membaca pesan perhatian akan keadaan Marsih, Ibunda lelaki itu. Gila, kegilaan apa yang telah ia lakukan, semakin merendahkan harga dirinya. Tiba – tiba chat sepanjang skripsi, centangnya berubah biru. Agam online, langsung membaca pesan yang dikirim beberapa menit lalu. " Oh, tumben." Ia mendengus, tahu kalau Agam selalu mengabaikan dirinya." Udah mantan suami – istri, gitu sih kayaknya, makanya nggak dingin lagi." Mantan suami : Waalaikumusalam, maaf. Saya baru buka handphone. Sahira melongo, kebingungan menyusun kata. " Apa lagi coba, kalau dia baca sampai habis harusnya sekalian nempelin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN