Suasana di dalam hutan sangatlah tenang, suara burung terdengar ribut sedangkan embusan angin terasa semakin dingin. Lux menatap sekitar, ia merasa bingung. Bukankah tadi ia ada di pantai? Oh Tuhan, gadis itu menggelengkan kepalanya, tak menyangka jika ia benar-benar bisa merasakan berpindah tempat dengan cepat. “Kita dimana?” “Kapalku, apa kau menyukainya?” tanya pria berambut kuning keemasan. “A-apa kau gila? Bagaimana hutan belantara bisa kau katakan sebuah kapal?” “Nona, itu bukan hal yang aneh di tempat ini.” Lux mengembuskan napasnya pelan, ia harus terbiasa dengan keadaan di tempatnya berada sekarang. Gadis itu melangkah kearah bunga yang tumbuh didekat batu, ia tersenyum kala menghirup wangi bunga itu. “Kau menyukai bunga?” tanya pria yang membawany