Setelah mengisi perutnya dengan kenyang, Lux memutuskan untuk menatap laut yang tenang. Ia duduk dan menyandarkan kepalanya pada pagar pembatas kapal, hutan yang berada di belakangnya cukup membuat suasana sejuk dan segar. Gadis itu merasa beruntung karena Frederick tidak bertanya tentang ucapannya sebelum makan tadi. Ia tak mungkin menceritakan jika mereka semua yang ada ditempat itu adalah dongeng tua yang sering dibaca oleh kakeknya. Lux kembali menatap lautan yang tenang, sebaiknya memikirkan tentang hal lain sekarang. Satu hal yang mungkin bisa ia pikirkan dan tentu saja tentang kapal unik milik Frederick. Ia memang belum menjelajahi kapal milik Frederick, rasa lelah menghampiri tubuhnya dan membuatnya menjadi malas. Lux bahkan lupa sudah berapa hari ia ada ditempat