21

1899 Kata

Daripada Lana berpikir yang tidak-tidak, apa boleh buat aku harus menjelaskan sekarang juga. Maka dengan sebelah mata menyipit seolah aku sedang heran, kupandang Hendri. "Memindahmu ke sini? Ka-pan? Kamu sendiri yang bilang ingin mencoba bekerja di sini. Masa lupa?" Aku menatapnya tajam, mengerjapkan mata untuk memberinya kode, tapi Hendri malah menatap Lana yang selalu tampil apa adanya. Wajah Lana terlihat heran, dia memandang Hendri dan ganti memandangku. "Saya tekankan, saya tidak pernah memindahkanmu ke sini. Kamu sendiri yang ingin," kataku lagi. Aku mengerjapkan mata, Hendri memandangku lalu seolah mengerti maksudku, dia mengangguk. "Iya, Pak, saya lupa." Dia menganggukkan kepala. "Apa dia akan bekerja di sini, Pak?" tanya Hendri padaku. "Tidak," jawabku. "Saya mengajaknya ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN