37 - Keadaan Kanaya

1674 Kata

Pagi ini, aku berencana mengajak Lucy ke rumah sakit tempat raganya dirawat. Rencananya aku juga akan mnegajak Ridho, untuk mengurus biaya rumah sakit, atau kalau perlu pemindahan Kanaya ke rumah sakit yang lebih baik. “Kamu yang menyetir!” ucapku sambil menyerahkan kunci mobilku pada Ridho. Ia pun segera menerimanya. “Mbak hantu ikut, Bos Bro?” tanya Ridho. “Kenapa?” “Ya merinding aja semobil sama hantu.” Aku melirik ke arah Lucy yang tampak kesal mendengar ucapan Ridho. “Dia nggak tahu aja kalau hantunya secantik aku. Kalau tahu, pasti juga naksir.” Aku sampai terkekeh mendengarnya. “Tuh kan, pasti ada. Terus dia lagi ngejekin aku, makanya Bos Bro ketawa. Iya, kan?” “Sok tahu kamu! Udah buruan jalan! Habis jam makan siang aku ada meeting,” ujarku. Posisinya saat ini, aku duduk di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN