69 - Ketakutan Arthur

1690 Kata

Setelah dari rumah sakit, aku terpaksa harus ke kantor karena ada meeting internal yang harus aku hadiri. Andai saja ada Ridho, aku rasa aku bisa tidak hadir dalam rapat ini. Tapi, berhubung Ridho masih di rumah sakit, jadilah aku yang harus hadir sendiri di rapat kali ini. Untuknya, tidak banyak hal yang dibahas, sehingga sekitar satu setengah jam kemudian rapat usia. Aku kembali ke ruanganku untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang urgent. Hingga saking fokusnya aku sampai tidak sadar jika waktu sudah menunjukkan waktu untuk makan siang. “Arthur, aku lapar. Bisakah kamu memesankan makanan untukku? Sebentar saja,” pinta Lucy. Aku melirik arlojiku, terkejut melihat jarum pendek jam yang sudah menunjuk ke angka satu. “Oke, kamu mau makan apa?” tanyaku. “Aku mau bulgogi beef dan soda g

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN