67 - Takut Kehilangan

1739 Kata

Setelah makan siang bersama Lucy, aku segera ke kantor. Sudah cukup setengah hari aku tidak berangkat. Aku tidak mau pekerjaanku semakin menumpuk bila kau tinggalkan terlalu lama. Bahkan tadi aku sempat mendengar, jika Ridho yang masih dirawat di rumah sakit saja meminta sekretarisnya untuk mengantar pekerjaannya. Sebenarnya kami bukan orang yang serajin ini hingga harus memaksakan diri bekerja saat kondisi tubuh kami kurang baik. Hanya saja, kami terlalu malas apabila pekerjaan kami akan menumpuk di kemudian hari. “Mata kamu kelihatan capek. Wajar sih, semalam kamu juga kurang tidur, kan? Kamu bisa tidur pun karena pingsan. Jika tidak pingsan, mungkin kamu baru akan pulang pagi hari,” ucap Lucy di sela ia menikmati es krimnya. Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Aku tidak mau mendebat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN