"Aa makin lama makin bikin kesel!" Geram Tari. Raka mengelus lengan Tari lembut. "Maaf sayang, kitakan satu hari satu malam tidak bertemu, jadi bercandanya di rapel, sekarang ceritakan tentang Vio, aku akan menutup rapat mulutku" bujuk Raka. "Awas ya kalau bikin kesal lagi" "Hmmm" "Vio itu hamil Aa, terus keguguran, dia perlu donor darah, golongan darahnyakan sama dengan aku, aku mau donorin darahku, setelah diperiksa ternyata aku hamil, jadi nggak bisa donorin darahku, nah dari situ aku baru tahu kalau aku hamil, tapi aku minta dokter untuk merahasiakan hal itu dari yang lain, terus kita coba cari donor lain, saat itu aku telpon Bunda untuk menanyakan tentang Aa, ternyata Bunda golongan darahnya sama juga dengan Vio, jadi Bunda yang mendonorkan darahnya untuk Vio" Tari menolehkan ke