Raka tengah memasak untuk sarapan mereka. Tumis baso sapi plus tahu dan sawi. Tari duduk di kursi makan. "Aa hari ini mau ke mana?" "Mau ke kebun" "Ikut ya" "Mau apa ikut? Mau ngajakin syuting di sana ya?" Raka menaikan kedua alisnya, matanya menatap wajah Tari. "Iiih Aa, pikirannya selalu syuting terus" "Kamukan tidak mungkin ikut ke kebun untuk mencangkul, mengarit rumput, menebang pisang, atau mencabut ubi Tari, satu-satunya alasan ya ingin syuting di sana" "Iiih itu cuma pikiran Aa saja, akukan bisa nontonin Aa bekerja di sana" "Yakin cuma mau nonton, nanti ngiler loh kalau aku lepas baju terus lihat ototku" "Iiih yang ada adik Aa tuh yang ngiler lihat aku" "Adikku? Rika? Ngapain Rika ngiler lihat kamu, dia normal tahu" "Iiih bukan adik yang itu Aa!" "Terus adik yang mana