"Kenapa dia tadi? Apa yang di lakukan padaku." ucap Vina menyentuh bibirnya. Seakan kecupan tadi masih menempel di bibirnya. "Kenapa aku begitu bodohnya. Mau saja di cium olehnya. Lagian dia siapa? Kita baru bertemu beberapa hari lalu. Tapi seenaknya bisa mengambil hatiku." gerutu Vina. Vina terus melangkah, tak hentinya bibirnya menggerutu tidak jelas. Vina mulai teringat apa yang di katakan Ziro tadi. Di mana saat mereka pertama kali bertemu. Mereka memang sangat dekat. Tetapi belum ada perasaan sama.sekali. Ziro orang yang sangat ramah dan baik padanya. Meski dia tidak tahu jika sebenarnya Ziro dan Albert masih saudara. "Dia benar-benar lucu. Bisa buat aku senyum sendiri." ucap Vina. Ia menarik dua sudut bibirnya tipis. Membentuk sebuah senyuman yang terukir di wajahnya. #Flash Ba