"Albert hentikan, aku mohon! Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuat aku tambah muak padamu." rengek Vina. Ke dua matanya mulai berkaca-kaca. Wajahnya seketika memelas. Meminta belas kasihan dari Albert. Kali ini dia merasa sangat sakit hati. Dia tidak mau menderita lagi karena dia. "Aku tidak suka kamu dengan laki-laki itu." pekik Albert. "Jangan egois. Lagian kamu juga juga bermain apai dengan wanita lain. Di depan mataku. Jika kamu ingin membuat aku sakit hati. Kenapa tidak sekalian saja membunuhku." Vina tak kuasa menahan air matanya. Ia menangis tersedu-sedu. Dan mencoba memalingkan wajahnya. Tidak mau melihat Albert, ia tidak suka jika Albert perduli lagi padanya. "Apa yang kamu katakan?" bentak Albert. Melepaskan tangan Vina. "Jika aku ingin membunuh kamu dari awal. Aku sudah