TJCPP 44

1076 Kata
“Hah?” Alvaerelle mengerjapkan matanya pada peri kecil tersebut, berbeda dengan Ayred yang terlihat sangat kesal. Rychell, nama peri itu hanya tersenyum sambil mengembuskan napasnya. Seolah-olah itu bukan kesalahan. Hei! Sebelum itu, apa maksud si peri kecil menjodohkannya dengan dua pria menyebalkan sekaligus? “Aku setuju karena kamu ingin memberiku keberkahan saat itu, Slyvia. Sayangnya aku tidak membutuhkan apa pun tentang cinta. Dan aku juga yakin, Myrin tidak akan senang jika mendengar ini,” ucap Ayred yang nampaknya satu pikiran dengan Alvaerelle. Tidak, tidak. Bagaimana mungkin Alvaerelle yang dulu bersemayam di tubuh ini dijodohkan dan dia jadi kena imbasanya! Hah! Rasanya sungguh tidak bisa dipercaya. Namun, jika begitu, dia harus menjelaskan pada mereka kalau Alvaerelle yang asli sudah mati. Dia hanya menempati tubuh bukan kehidupan masa lalu gadis itu. “Cinta itu sebuah keberkahan, Tuan,” balas Rychell tidak mau kalah. “Aku mengerti, tapi ...,” potong Ayred yang kini tengah menutup wajahnya. “Aku tidak bisa jatuh cinta lagi, Slyvia. Mungkin Myrin bisa, kalian fokus saja padanya.” “Tunggu-tunggu! Aku tidak mau dijodohkan! Bisakah kalian para peri tidak sembarang menjodohkan?” balas Alvaerelle kesal. Dia ingin meremas peri dengan gaun mawar biru itu hingga menjadi bubur, sayang sekali dia masih punya rasa manusiawi—ah di sini lebih tepatnya perisiawi. Rychell menoleh. “Kami para peri hanya menjodohkan orang-prang terpilih. Memangnya ada yang salah dengan itu?” Alvaerelle mendengus. Kali ini dia tidak tahu harus bicara apa. Lagipula kenapa Alvaerelle yang dulu tidak menolaknya saja? Atau jangan-jangan mereka melakukannya diam-diam. Mata gadis itu pun melenggang melirik pada laki-laki yang sedari tadi hanya memijat kepalanya. “Nona itu artinya Anda sangat beruntung. Dan bukannya aku tidak tahu diri, tetapi Anda berdua sangat cocok menjadi pasangan. Hanya saja, bukankah dari sisi mana pun Pangeran Myrin akan menjadi pasangan Nona Alvaerelle, Peri Kecil.” Kali ini Alvaerelle menepuk jidat. Bisa-bisanya pelayannya ini malah mengatakan dia dan Ayred cocok. Dan lagi menyebutkan Myrin akan menjadi pasangannya. Hei! Itu belum tentu. Laki-laki itu .... Ingatannya lalu berputar saat Myrin menciumnya. Sensasi panas menjalar hingga pipinya memerah. Buru-buru dia menggeleng. Tidak ingin ketahuan oleh semua elf yang ada di sini. Ayred tertawa pelan. Tidak tahu karena apa, tapi kali ini Alvaerelle memperhatikannya. Pria yang ada di sampingnya sangat baik, tapi secara terang-terangan mengatakan tidak akan jatuh cinta kepadanya. Jadi peri dengan gaun mawar biru itu tidak mungkin bisa melakukan apa pun. Dia sudah kalah dan Alvaerelle tahu, rasanya pasti menyebalkan karena kalah dari sahabat sendiri. Baru dia mengasihani peri tersebut, sekarang sang peri tengah tersenyum. Sangat percaya diri. “Apakah kalian pernah mendengar kisah cinta bunga bokor atau kaisar dan permaisuri bumi? Mereka awalnya tidak saling cinta tuh, tapi karena satu hal dan lainnya sekarang jadi mencintai. Oh, atau kalian pernah mendengar cinta yang menyedihkan dari Dewi Lagit?” “Maksudmu cinta yang terhubung meski berbeda alam? Ayolah, kedua kasus itu sangat berbeda, Rychell,” balas Ayred dengan gelak tawanya. “Mungkin kalian bisa membuat cinta terlarang. Aku tidak begitu yakin orang yang terikat dengan masa lalu bisa mencintai wanita lain dengan tulus,” jawab Rychell kesal. Lagi, Ayred menjawab. “Sayangnya yang kamu maksudkan bukan hanya Myrin, Rychell. Aku pun terikat dengan masa lalu. Aku rasa percakapan kita selesai. Alvaerelle, maaf mengganggu istirahatmu dan mendengar hal-hal yang tidak seharusnya kamu dengar.” “Ah, tidak apa, Tuan Ayred. Aku tidak masalah dan aku akan menjaga percakapan kita hari ini,” balas Alvaerelle. Ayred hanya tersenyum, dia segera berbalik dan berjalan lebih jauh keluar kamarnya. Meninggalkan Alvaerelle dengan peri dan pelayannya. Kali ini Alvaerelle menatap tajam pada Rychell. Dia tetap tidak ingin dijodohkan dengan siapa pun! “Rychell, adakah cara untuk menggagalkannya?” “Sayangnya tidak ada,” ucap Rychell, “em ... apa kamu tidak tahu cara kerja Dewi Cinta, Alvaerelle?” Leia pun menjawab, “Nona Alvaerelle kehilangan ingatannya. Jadi dia tidak tahu soal itu. Namun, meskipun kami tahu, rumor yang beredar hanyalah Dewi Cinta melakukan itu seenaknya.” “Heh? Seenaknya? Rumor bagaimana?” tanya Rychell sangat penasaran dengan ucapan Leia. Alvaerelle tidak munafik, dia juga penasaran. “Apakah seorang Dewi boleh melakukan itu?” Leia menggeleng. “Aku hanya mendengar jika ada orang yang mendapat para peri tapi cintanya tidak semulus dua cerita yang Rychell ajukan, Nona.” Ah, jadi peri hanya seperti perantara saja. Jika Alvaerelle masih ada di dunia lama, para peri ini bisa dibilang orang yang suka menjodoh-jodohkan, tanpa tahu apakah pasangan itu tertarik atau tidak. Mungkin dia akan menjadi salah satu dari orang-orang yang gagal itu. Mana ada pula cinta sejati yang dibagi dua seperti sekarang. Rychell hanya mengembungkan pipi. “Kami tidak melakukan itu. Maksudku, itu bukannya tidak mungkin, tapi bukan karena kami peri dari Dewi Cinta. Dewi kami memiliki kembaran yang tinggal di Meikai—dunia bawah. Dia juga memiliki para peri tapi bukan bertugas menjodohkan, melainkan membuat perpisahan antara satu dengan lainnya.” Leia membelalak, sedangkan Alvaerelle mengembuskan napasnya. Jadi dia tidak akan menjadi satu di antara orang-orang yang gagal itu? Sepertinya dia harus menerima nasib daripada mengeluhkan hal ini lagi. “Maaf, aku tidak bermaksud menjelekkan Dewi Cinta,” ucap Leia seraya membungkuk. “Hei, hei, tidak perlu panik. Aku tidak akan melaporkan ini pada dewi. Lagi pula, aku hanya ingin fokus menjodohkan. Haah ... aku kira Tuan Ayred akan lebih mudah. Tetapi dia juga terikat masa lalu.” Rychell terbang memutar, membuat pusing saja. Alvaerelle tidak ingin ikut campur, tetapi tiba-tiba peri itu ada di hadapannya dan berkata, “kamu pasti bisa!” “Hei, hei. Tidakkah kamu mendengar jelas jika aku tidak mau dijodohkan?” balar Alvaerelle kesal. “Lagipula Tuan Ayred tidak terlihat senang ketika kamu membahasnya.” “Tapi ini kesempatan bagus. Pasti ada sesuatu yang membuatnya terikat. Ah! Pelayan Leia ... pelayan pasti kamu tau sesuatu soal dia kan?” tanya Rychell sangat antusias. Leia menopang dagu. “Sepertinya aku tidak tahu. Hanya saja, Tuan Ayred memang jadi berbeda semenjak kematian Soliana. Dan melihat kekhawatirannya tadi, mungkinkah ....” “Sial. Kenapa dua pria yang kami pilih harus terikat dengan gadis yang sama juga!” geram Rychell. Alvaerelle menopang dagunya. Soliana sangat berpengaruh, jika begini pastinya dua pria itu akan dengan senang hati membantunya. Sungguh sebuah rencana yang hebat! Dengan begini dia bisa memperoleh kebebasannya! Ya, dia harus berbicara dengan Ayred! Harus! “Aku tidak mengerti kenapa mereka mencintai Soliana. Padahal Alvaerelle lebih cantik bahkan lebih bangsawan dibandingkan Soliana,” balas Rychell tiba-tiba. Alvaerelle menoleh. “Tunggu, apa maksudmu, Slyvia?”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN