Bab 12. Dewi Cinta

1125 Kata

Evan membuang napasnya dengan kasar. Pria itu menunduk dalam dan sedikit bergerak demi menutup kembali Zipper celananya yang tadi sempat dibuka paksa oleh Diana. Pria itu tak tahu harus berbuat apa. Namun, atmosfer kecanggungan begitu kentara di dalam mobil itu. Ia tak berani menoleh ke samping di mana sang nona tengah duduk memperhatikannya. Entahlah, rasanya ia baru saja berbuat kesalahan yang tidak termaafkan. "Van," panggil Diana. "I-iya, Nona." Evan menyahut tanpa menoleh. Sikap demikian membuat urat tawa Diana tergelitik. Apakah pria itu terlalu jengah untuk menatapnya? Dan ternyata itu malah membuat Diana penasaran. Sang sopir sangat spesial. Ia sangat cekatan dalam segala hal. Namun, menciut seketika saat telah berurusan dengan miliknya. Apakah Evan sangat malu karena apa yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN