"Talita, apa sarapannya sudah siap?" Diana menghampiri sang ART yang masih sibuk di dapur pagi itu. Talita kelas terkejut. Diana tak pernah turun sepagi ini dan bertanya soal sarapan. Jadi, apakah nonanya sudah sangat kelaparan sekarang? "Sebentar lagi nasi gorengnya siap, Nona," kata Talita. "Emmh ... baiklah lanjutkan! Aku mau sarapan roti saja. Kalau sudah selesai nasi gorengnya, ajak sekalian Evan untuk sarapan," kata Diana. "Baik, Nona. Emmh ... apa ada yang terjadi, Nona? Maaf, tapi pagi ini wajah Nona Diana sangat cerah," kata Talita seraya mencoba menggoda sang majikan. Wajah Diana langsung memerah. Tangannya yang bebas langsung menyentuh pipinya dengan perlahan. Apakah begitu kentara jika saat ini ia sedang bahagia? "Aah ... tidak ada apa-apa, Talita. Mungkin karena semal