“Sebenarnya kamu ini beneran hamil atau tidak?” tanya Arya yang mulai meragukan kekasihnya. Semenjak ditinggal oleh Safia, hidup Arya mulai kehilangan arah. Tak ada yang mengurusnya dan kehidupan Arya kembali seperti dulu kala yang mana sang mama hanya mau uangnya tanpa mau repot-repot menyediakan semua keperluannya. Sementara Wina, perempuan yang mengaku hamil anaknya itu malah terlihat biasa saja, berbanding terbalik dengan kesepian yang Arya rasakan. Hampir setiap malam Wina akan menghabiskan waktu di club malam lalu minum dan mabuk-mabukan. Berakhir Arya lah yang akan ditelpon oleh rekan Wina untuk menjemput wanita itu.
Seperti halnya malam ini yang seharusnya Arya bisa mengistirahatkan diri lantaran beban pikiran dan lelahnya badan, tapi lagi-lagi dia harus direpotkan dengan Wina yan
