“Karena kita sedang berada di dalam perut seekor beruang raksasa, satu-satunya cara agar kita keluar dengan mudah tidak lain dan tidak bukan adalah dengan menggunakan mulutnya dan keluar bersama muntahan lahar asam lambung itu sekarang ini!” Teriak Charlito. Asam lambung yang mereka pijak itu pun bergemuruh dengan keras layaknya petir yang menyambar-nyambar dari langit. Bozzy dan juga Fanzy kalang kabut, mereka berdua sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi untuk bisa menyelamatkan diri mereka sendiri nantinya, karena memang, Bozzy dan Fanzy cukup kesulitan untuk berdiri berpijak dengan kedua kaki mereka sendiri sekarang ini. “Charlito! Aku bersumpah akan menghajarmu suatu saat nanti!” Platform dan juga tanah buatan milik Charlito tempat mereka sedang terombang-ambing sekarang juga mulai