"Kamu lihat, pria yang duduk di sebelah sana itu?" Nyonya Deswita memfokuskan pandangannya pada seorang pria yang duduk di salah satu kursi bersama tamu lainnya. Pria berwajah tampan dengan penampilan berbeda dari tamu lainnya. Jika semua tamu pria rata-rata menggunakan jas dan tuxedo, putra tuan Wijaya itu justru memakai kemeja batik dari merek terkenal. Tapi sayangnya, itu justru membuat dia semakin terlihat sangat tampan dan berwibawa. Aura tuan muda Wijaya begitu terpancar di wajahnya. Alina yang sejak tadi mengikuti arah pandangan Nyonya Deswita, tak urung sampai menganga melihatnya. Dia baru tersadar setelah Nyonya Deswita mencubit lengannya. "Jaga sikapmu." Alina buru-buru mengangguk sambil tersipu malu. Dia kemudian bertanya kepada mamanya dengan suara berbisik, "Itu pasti