"Permisi Dok," ujar Verno dengan sopan. Dokter Reza tersenyum menyambut kedatangan Verno, ia memperhatikan Verno dengan seksama. Sepertinya ada yang tidak beres dengan pemuda itu. "Silahkan duduk," balas dokter Reza. Verno langsung duduk di kursi yang memang sudah tersedia di ruangan itu. "Bagaimana keadaan ibu saya Dok?" tanya Verno. Dokter mulai menjelaskan keadaan Ibu Verno. Sejauh ini, sel-sel kanker sudah menyerang seluruh lambung sehingga harus segera di operasi. Verno mendengarkan penjelasan dengan serius, apapun yang terjadi ibunya pasti sembuh. "Rencananya akan dioperasi minggu ini, bagaimana Verno?" Verno menunduk cukup dalam, pikirannya berkelana kemana-mana. Apa perlu ia meminjam uang ke rentenir? Entahlah, pikiran Verno benar-benar sedang kalang kabut. "Tolong beri saya