Rangkaian pernikahan dan resepsi yang menguras tenaga akhirnya berhasil Vania dan Daniel lalui dengan lancar. Seperti kata pepatah, tiada pesta yang tak usai. Semeriah apapun pesta yang Daniel berikan untuk wanitanya, pun hanya berlangsung beberapa jam saja. Kini sepasang pengantin baru itu masih mengenakan baju kebesaran mereka dan duduk berdekatan di atas ranjang pengantin mereka. Vania merasakan degup jantungnya berdebar dua kali lipat dari biasanya, ia bahkan menghitung setiap detakannya saking groginya berdekatan dengan pria yang telah menghalalkannya. Belum ada satupun yang memulai obrolan, bahkan Daniel yang biasanya aktif mencari topik pembicaraan pun hanya duduk diam. Tak disangka pria semantap dan sedewasa Daniel pun bisa merasakan canggung di malam pertamanya. “Ng, aku m