Flashback on.... Ruang tamu yang hanya dihuni oleh dua orang itu terasa hangat dan akrab dengan suara tawa. Pembahasan bisnis yang awalnya dikira akan tegang ataupun formal, nyatanya mengalir dan menyenangkan. Suasana kantor sudah sepi, bahkan sekretaris Daniel dan karyawan lainnya sudah mulai pulang, menyisakan beberapa orang yang lembur termasuk Daniel dan wanita cantik di sampingnya. "Baiklah, senang bekerjasama dengan anda, Nona Keira." Ujar Daniel menjulurkan tangan lagi untuk menyudahi pertemuan malam ini. Senyum simpul wanita itu tersungging, ia menatap tangan Daniel yang terjulur menunggunya, lalu dengan enteng membiarkannya tak tersampaikan. "Hmmm... nona? Boleh juga sebutannya." Gumam Keira sembari tersenyum memamerkan sederet gigi putihnya. Daniel meninggikan alisnya,