Permintaan Vania membuat Daniel tercengang, bisa bisanya wanita itu memintanya memakai pakaian di depannya, padahal hingga saat ia Daniel saja belum berhasil menyentuh secara utuh istrinya itu. Vania menatapnya dengan raut wajah polos, membuat Daniel tak bisa menolak permintaan itu. Satu setel pakaian itu dijulurkan oleh Vania lalu diterima Daniel. Handuk putih yang melilit di pinggang Daniel pun terlepas, menampilkan tubuh utuhnya di hadapan Vania. Kuat... aku harus terbiasa, dia suamiku dan ini normal saja. Batin Vania menyemangati dirinya agar tidak menutup mata. Ia memang sengaja meminta Daniel seperti itu di hadapannya agar bisa melatih mentalnya dan syukur-syukur bisa memancing birahinya. Daniel menatap lekat pada Vania meskipun tangannya sedang mengenakan pakaian dalam, ia i