Obi POV. Setelah makan dan sholat Asar bersama lagi, dan kali ini di Imami papiku, Karin pamit pulang. “Antar pulang Bi!!. Ini kunci mobilnya” kata papi. Aku tertawa begitu juga Karin. “Naik motor aja om” kata Karin dan membuatku batal mengambil kunci mobil di tangan papi. “Kenapa Tayang?” tanyaku. Karin menggeleng. “Enakan naik motor, bisa peluk” jawab Karin dengan wajah merona. Aku ngakak mengikuti keluargaku di teras rumah kami. “Menang banyak abang!!” cetus Risda si bontot. “Keramas ini mah” ledek kak Risa. Aku ngakak lagi dan Karin semakin merona. “Peluk doangkan Karina?” gurau mami. Aku menoleh menatap Karin yang berdiri di sebelahku lalu merangkul lenganku. “Obi, manis banget tante hari ini. Aku jadi happy, boleh kali dikit peluk bujang tante, kan dari belakang” jawab