Karin POV.
“Kita kemana?” tanyaku bersaing dengan deru suara motor Obi.
“Makan dulu” kata Obi.
Aku hanya mengangguk lalu memeluk pinggangnya lagi. Obi cukup kencang membawa laju motornya, karena aku tidak pakai jacket, dia bilang takut aku kepanasan, karena aku menolak memakai jacketnya. Aku pikir dia lebih butuh pakai jacket itu, karena yang membawa motor, dan angin di jalan mengenai dadanya langsung. Kasihan kalo Obi malah sakit.
Aku yang kebingungan melihat dia mengajakku makan di warteg pinggir jalan.
“Makan di sini?” tanyaku sambil meloncat turun dari motor.
“Maaf, kalo gue banyak duit, gue traktir Tayang di mall, lagi cekak” jawabnya sambil mengusap tengkuknya.
Aku tertawa.
“Kan bisa gue yang traktir” jawabku tepat dia memarkirkan motornya.
Dia menggeleng.
“Masa cewek yang
