17. Trust You

3022 Kata

Karin Pov. “Ayo rapatkan barisan!!” perintah papi Obi, menoleh ke belakang menyuruh kami merapatkan barisan sholat kami. Kami menurut lalu papi Obi iqomat, betul gak sih istilahnya?. Lalu yang jadi imam siapa lagi kalo bukan lelaki yang aku kenal gesrek di sekolah dan sering ganggu aku. “ALLAHUAKBAR!!” takbir Obi. Aku buru buru menunduk mencoba focus dengan sholatku. Aku pernah seperti ini, dulu sekali sholat bersama keluargaku. Mami, papi, bang Wingky, dan aku, tapi sudah lama sekali, rasanya saat aku masih belum masuk sekolah. Papi masih jadi PNS biasa, dan mami juga masih sempat mengajariku tentang doa doa harian atau surah pendek di alquran. Tapi aku sudah lupa pernah hafal. Beberapa masih aku hafal dan aku baca kalo aku harus sholat. Itu pun kalo terawih hari pertama dan sholat s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN