62. Perkara Napas Buatan

1023 Kata

Luka terkejut melihat Anggi yang saat ini menutup wajahnya. Anggi seperti gadis yang baru saja mendapatkan ciuman pertama oleh lawan jenisnya. Luka kini membuka kedua tangan Anggi perlahan. Mata Anggi masih tertutup dengan wajah memerah. "Apa aku laki-laki yang pertama mencium kamu?" tanya Luka dengan perasaan luar biasa bahagia. Anggi diam dan tidak berani membuka mata saat ini. Membayangkan bibir Luka mencium bibirnya saja membuat ia sangat malu. Saat berpacaran dengan Sabian, mereka tidak pernah sejauh itu. Sebatas berpegangan tangan saja dan tidak lebih. Sabian sebenarnya laki-laki yang sangat menghormati perempuan. "Kalo nggak jawab berarti aku anggap ini bener," kata Luka memaksakan pendapatnya. "I-itu ...."Anggi sangat malu saat menatap mata Luka. "Aku tidak pernah berciuman d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN