61. Ingin Dipanggil Mas

1050 Kata

"Mbak Syafira kapan ke sini, Mas?" tanya Anggi karena kangen pada sosok periang dan bijaksana itu. "Dia kuliah malam ini. Nanti, aku datang jemput ke kampusnya. Sekarang aku pamit dulu. Sudah ada Luka di sini juga," kata Prabu yang sama-sama tidak sadar sedang membuat kesalahan dengan Anggi. "Ya. Mas, Mbok dan Bapakku kapan datang?" Anggi merindukan Padmi dan juga Solihin saat ini. "Masih diusahan buat datang, Nggi. Syafira udah urus tiket pesawat mereka kok." Prabu tersenyum lembut pada sang adik. Luka melongo melihat ekspresi Prabu saat ini. Laki-laki itu biasanya hanya memberikan senyuman lembut pada Syafira saja. Lantas mengapa gadis cablak seperti Anggi juga mendapatkan senyum mahal itu. Cemburu? Luka jelas sangat cemburu saat ini. "Oke, aku pulang dulu." Setelah berpamitan, Prab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN