Bab 16. Diganggu Preman

1451 Kata

Regan menatap Asri penuh makna. Ia tahu istrinya itu ingin ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan Viona, tetapi rasanya sangat sulit bagi Regan untuk meninggalkan Asri yang tengah sakit. Untuk ia tinggal ke kampus saja, ia merasa berat. "Sayang ... aku udah jauh lebih baik, nih, aku udah bisa jalan sendiri ke kamar mandi. Aku juga tadi udah turun ke lantai satu," kata Asri meyakinkan suaminya. Ia mengusap punggung suaminya. "Sana, jemput Viona." "Kamu ini kenapa? Viona itu baik-baik aja, dia bisa pulang sendiri," kata Regan bersikeras. "Iya, aku tahu. Tapi nggak ada salahnya kamu jemput dan temenin dia. Dia juga punya perasaan, lho. Kalau tiap saat kamu bareng sama aku, dia pasti juga cemburu," ujar Asri. Regan membuang napas panjang. Itu tidak mungkin. Viona tidak menyukainya dan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN