Setelah aku menghabiskan sarapan, aku bermaksud ingin menggantikan Mas Reiga menggendong Embun. Aku merasa tidak enak, mungkin saja Mas Reiga, masih ada pekerjaan di kantor.
Tapi saat aku, ingin mengambil Embun. Dia malah menolak, justru menyuruh ku untuk beristirahat. Dia juga mengatakan, hari ini sudah tidak ada pekerjaan di kantornya.
Karena Aku yang merasakan, capek sekaligus mengantuk. Dari semalam tidak tidur, akhirnya menuruti apa yang di katakan, oleh Mas Reiga. Sementara Mbak Ika, dia sedang beberes rumah.
“Kalau gitu, titip Embun ya Mas? kalau nangis, panggil aja aku atau Mbak Ika.”
“Iya, udah sana. Kamu tidur dulu, mata kamu udah saingan sama panda tuh.”
Dia terkekeh saat, melihat ku cemberut. Kemudian aku naik ke lantai atas, bergegas untuk beristirahat.
***
Setelah berh
