Siapa pria itu?

1510 Kata

Kepala ku terasa sangat berat sekali, saat bangun tidur. Gara-gara omongan Galang tadi malam, aku tidak dapat tidur hingga dini hari. Sekretaris sekaligus sahabat kurang ajarku itu, memberitahu jika Hani akan di jodohkan dengan seorang Dokter. Saat aku bertanya lebih lanjut, Galang sengaja mematikan panggilan teleponku. Ketika Aku menelepon balik, dia justru menonaktifkan ponselnya. Karena sudah tidak sabar menunggu pagi, setelah sholat subuh aku langsung berangkat menuju ke rumah Galang. Aku sudah tidak peduli, dengan adab bertamu di rumah orang. Salah sendiri, sudah membuat aku mati penasaran dengan ceritanya semalam. “Selamat pagi Mas Reiga,” sapa Satpam rumah Galang, saat aku sudah sampai di depan pintu gerbang rumahnya. “Selamat pagi Pak Pendi, belum pada bangun ya?” “Bapak sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN