Azka dan Zahra mengambil tempat di saung nomer dua dari pintu masuk. Meski tiap saung menghadap ke taman, tapi saung nomer dua di rasa paling nyaman. Karena sepanjang mata memandang akan disuguhkan taman dengan berbagai tanaman. Taman buatan itu di domin*si oleh warna hijau dari pohon-pohon kecil dan beberapa tanaman hias untuk menambah warna di taman tersebut, membuat orang yang berada disana menjadi lebih rileks dan betah berlama-lama untuk tinggal. Setelah keduanya duduk dan sesaat menikmati pemandangan. Waitress menginterupsi, “Kakak, ini adalah daftar menu di Coffe House. Ada berbagai macam menu indonesia atau western untuk lunch, coffe series, dan dessert. Silahkan di lihat.” Waitress menjelaskan seraya menyerahkan dua buku menunya. Keduanya menerima buku menu dan memilih apa saja