Mobil sedang hitam melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan raya ibukota. Di dalamnya terdapat dua insan yang tengah saling diam tanpa ada yang ingin memulai berbicara. Meski tidak ingin menghilangankan kesunyian yang mendera. Mata teduh milik Azka, dengan lancang sesekali mencuri pandang bidadari disampingnya di tengah fokusnya pada jalan raya. Merasa di perhatikan diam-diam, Zahra sendiri memilih diam karena merasa canggung dengan keadaan mereka saat ini. Kedua tangannya saling meremas satu sama lain untuk menenangkan dirinya yang terasa gelisah. Antara malu dan canggung, di tambah hatinya yang berdebar dengan desiran hangat yang menelusup perlahan. Zahra menjadi tidak bisa bersikap tenang layaknya sosok Zahra seperti biasanya yang selalu tampil tenang di depan orang lain. ‘Sebe