MARCO
Dengan nyali seadanya, aku sudah meminta restu dari Papa dan Mama Clarissa. Sebelumya mereka menanyakan kebenaran soal aku adalah seorang duda. Yaaa aku lalu menjelaskan sejelas-jelasnya tentang masalaluku. Aku tak ingin orang ada salah paham tentangku. Jadi lebih baik ceritakan saja semuanya, mumpung ada kesempatan.
Intinya aku mendapat restu dari orang tua Clarissa. Dan yang membuat aku senang adalah omongan mamanya Clarissa 'kalo bisa cepetin aja nikahnya ya, Mar' dan aku menjawab kalau bisa juga memang maunya cepet.
Setelah dari rumah Clarissa aku segera pulang ke rumah. Sambil mengangkut 5 buah kanvas.
“Aga!” Seruku.
“Ayah kok lama banget?” Protesnya saat menyambut kanvas yang ku belikan. Yeah, anak ini sekarang sudah bisa protes, dulu, waktu belum kenal Clarissa dia ana
