MARCO
Clarissa seperti gelisah duduk di sampingku. Jujur aku sangat ingin tertawa melihat tingkahnya. Akhirnya aku berdiri.
“Sini yuuk, liat play room aku!” Ajakku sambil mengulurkan tangan.
“Play room?” Tanyanya bingung. Tapi menerima uluran tanganku. Aku langsung menggengamnya, mengajaknya keluar kamar, lalu menuju play room-ku.
“Kamu gak usah mikir ini play room kayak di film Fifty Shade of Grey.” Kataku.
“Hah? Apaan tuh?” Tanyanya. Aku langsung berhenti. Agak kaget juga sebenarnya.
“Seriously? Kamu gak tahu film itu? Atau bukunya gitu?” Tanyaku.
“Ohhhhhhhh yang ituuuuu!!” Serunya, “Serius? Kamu punya play room kaya Christian Grey?” Tanyanya. Mukanya tegang setelah paham apa yang kubicarakan.
“Gak lah gila!! Mungkin tepatnya disebut entertaining room. Tapi aku lebih suka sebut p
