BAB 84

1859 Kata

"Maya! Lama banget kamu di dalam kamar mandi!" Danang berteriak sambil terus menggedor pintu. Buru-buru Maya pun mengusap wajahnya sambil menatap bayangannya di cermin. "Jangan mentang-mentang aku diam, lantas kamu bisa seenaknya, Danang," batinnya. "Maya! Cepat!" Danang kembali berteriak. Maya sendiri sudah tahu apa yang Danang inginkan kalau seperti ini. Namun, perempuan itu tetap terdiam sembari memandang cermin dan memikirkan ide supaya bisa lekas terlepas dari Danang. Danang belum tahu kalau Indah adalah tetangga barunya. Maya akan meminta bantuan Indah. "Akan kupastikan kamu kembali membusuk di penjara, Danang!" gumamnya. Suara gedoran semakin keras. Maya pun memasang wajah biasa kemudian berjalan membuka pintu. Trakt! Pintu terbuka. Danang menatapnya dengan tatapan tajam.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN