POV INDAH Prang! Terdengar suara pecahan kaca. Buru-buru semua orang yang berada di dalam rumahku pun berlari keluar kamar. Padahal hari masih sangat pagi karena baru pukul 06.00. "Tolonggggg!!!" teriak seorang wanita yang suaranya tak asing untukku. "Suaranya kaya kenal ya?" ucap Hendra. Novi mengangguk. Hanya Edwan saja yang diam. "Yuk keluar cepat," ujar Edwan. Langsung kami pun berlari keluar rumah. Saat tiba kami di teras, mataku langsung menuju ke lantai atas rumah tetanggaku. Nampak wanita berambut panjang mengeluarkan kepalanya di jendela. Terlihat tengah menghindari seseorang. "Tolong! Indah! Aku Maya! Hendra! Novi tolong aku!" teriknya. "Maya!" balas Hendra. "Hendra selamatkan aku dari Danang! Dany adalah Danang!" teriak Maya membuat semua orang panik. "Edwan telpo