BAB 83

1179 Kata

Dua minggu berlalu … Panggilan sidang pertama pun datang. Namun, Indah sama sekali tidak hadir. Begitupun dengan Reyhan. Panggilan sidang kedua dan ketiga di minggu berikutnya pun Indah tidak hadir. Hanya Reyhan saja yang hadir saat sidang ketiga dan dibacakan putusan dengan membawa dua orang saksi. Tidak ada tuntutan apapun hingga memperlancar prosesnya. "Kok bisa sih Indah gak datang dan gak minta hak apapun untuk anaknya?" ucap Luna membatin. Dalam hatinya dia sangat bahagia. Apalagi melihat Reyhan tenang dan seolah tidak terjadi apapun. "Gak pernah nyangka sebelumnya. Ternyata Reyhan jadi milik aku. Gak sangka juga, di luar dugaan pokoknya Reyhan milih aku daripada Indah. Di mana aku sangka Reyhan sangat mencintai Indah. Humhh! Takdir memang tidak bisa ditebak," batinya lagi kegira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN