Bab 26 - Setitik Perasaan

1510 Kata

Senin pagi yang cerah dengan terik matahari yang menggigit kulit. Hampir semua orang kembali beraktivitas setelah melepaskan penat di akhir pekan. Semua dilakukan demi mengais rejeki yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tiada habisnya. Begitu juga dengan Ruby. Pagi ini dia sudah bangun seperti biasa untuk melakukan aktivitas rutinnya. Kini dirinya telah berada di depan apartemen atasannya. Seperti biasa gadis itu masuk ke dalam unit apartemen tersebut tanpa seizin pemiliknya karena pemiliknya mungkin sedang berlari pagi sesuai jadwal setiap harinya. Ruby pun segera menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk atasannya itu. Pagi ini ia memutuskan untuk membuatkan sarapan ala American Breakfast. Tiga puluh menit kemudian, makanan telah tersaji di meja pantry. Ruby menatanya di a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN