Suasana ruangan sejenak menjadi canggung. Ruby memandangi wanita yang sedang memeluk suaminya tanpa rasa bersalah itu dengan tajam. Gadis itu memasang wajah cemberut melihat sepasang insan itu seolah kehadirannya tak berarti di sana. Menyadari adanya tatapan yang membara pada tengkuknya, wanita itu pun melepaskan pelukannya pada Wilson dan berbalik menatap Ruby. Ia pun tersenyum ramah ke arah Ruby. "Ah maaf, aku tidak tahu kalau Chen Chen membawa teman ke sini," ucapnya. "Chen Chen?" gumam Ruby. Merasa tidak asing dengan sebutan itu. Ia kembali teringat dengan Airin Yan yang juga memanggil Wilson seperti itu. Gadis kecil itu sudah tidak pernah menampakkan batang hidungnya lagi di kantor sejak mengetahui hubungan pernikahannya dengan Wilson. Sebelumnya Airin sering mendatangi Wilson se