“Apa, Ma! Mama serius?” Saat ini Zico tengah berbicara di telepon dengan mamanya. Heni ingin memberitahu Zico tentang dirinya yang sudah melakukan apa yang Zico minta. Yaitu melamar Luna untuk putranya satu-satunya. Zico seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Mamanya benar-benar melakukan apa yang tadi pagi dimintanya. Bahkan dalam waktu secepat ini. “Ma—mama gak bohong ‘kan?” tanya Zico kembali memastikan tentang apa yang baru saja didengarnya. Siapa tau telinga aku bermasalah. Apalagi sudah satu bulan ini aku tak pergi ke THT. Memangnya telinga kamu tuli, Zic? Enggak ‘kan? “Mama serius, Sayang. Mama besok malam juga mengundang mereka untuk makan malam.” Zico mengepalkan telapak tangan kanannya, lalu menekuk tangannya hingga membentuk siku-siku, setelah itu meng