Malik memasukan mobil kedalam garasi. Ia lalu menatap Luna yang tak kunjung keluar dari mobil. Jangan bilang Luna belum mau pisah dengannya? “Kok gak turun?” Luna menggenggam tangan Malik, “Lik, makasih ya. Kamu sudah mau terima perasaan aku. Makasih kamu sudah sabar menghadapi semua sifat kekanak-kanakan aku selama ini. Dan terima kasih untuk malam yang indah ini,” ucapnya dengan senyuman di wajahnya. Sampai detik ini pun Luna belum bisa mempercayai, jika dirinya dan Malik sekarang sudah berstatus sebagai sepasang kekasih. Ya meskipun hubungan mereka harus dirahasiakan dari semua orang. Tapi, meskipun begitu, Luna tetap bahagia, karena akhirnya perjuangannya selama ini tak sia-sia. Ia bahkan sampai rela merendahkan harga dirinya di hadapan Malik, demi bisa meluluhkan hati bodygua