Luna melangkah maju. Tangannya bergerak untuk membuka pintu tenda itu. Tapi, gerak tangannya terhenti saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya. Luna menenggok kesisi kanannya, “Bila!” Luna lalu melangkah menghampiri Nabila dan yang lainnya. “Astaga! Kalian dari mana aja sih! Kenapa baru kembali!” kesalnya. Karena mereka dirinya harus berdua bersama Malik seharian ini. Padahal rencananya ikut camping itu karena dirinya ingin menghindari Malik sementara waktu. Tapi kini justru dirinya sama sekali tak bisa lepas dari Malik. Mereka bahkan mengulang candu yang dulu pernah mereka lakukan. “Maaf ya, Na. Kami tadi sempat tersesat tau gak. Untung saja Jino bisa menemukan jalan menuju kesini. Kalau gak... gak tau lah apa yang akan terjadi sama kita,” ucap Kiki sambil mengingat bagaiman