Luna beranjak dari duduknya, ia lalu melangkah menuju ranjang, mendekati Malik dan Jenar. Meskipun dirinya tak begitu dekat Jenar. Bahkan tadi saat ditinggal Malik dan Thomas ia tak banyak bicara dengan Jenar. Tapi, ia tetap harus menunjukkan rasa simpatinya kepada adik dari pria yang disukainya itu bukan? Agar Malik tak membencinya, agar Jenar mau menerimanya seandainya dirinya menikah dengan Malik nantinya. Masa iya setelah menikah dengan Malik nanti hubungan Luna dengan Jenar malah seperti musuh. Kan tak baik itu. Malik beranjak dari duduknya, saat melihat Luna yang sudah berdiri di sampingnya. “Silahkan duduk, Non,” tawar Malik mempersilahkan Luna untuk duduk di kursi yang tadi didudukinya. Luna menatap kedua mata Malik, lalu tersenyum, “terima kasih.” Luna lalu mendudukkan t