BAB : 16

1210 Kata

Kini sudah bisa ia pastikan obat-obatan itu sudah sepenuhnya masuk ke dalam perutnya. Tapi sepertinya Mirza masih belum berniat untuk melepaskan dirinya. Apa ini? Apa yang sedang dia niatkan lagi? Tadinya terkesan memaksa, tapi kini justru rasanya kenapa malah jadi lebih lembut? Yang awalnya merasa marah, kesal, diperlakukan seperti ini, tapi saat rasa yang beda tiba-tiba muncul dalam hatinya maka ia seperti dipaksa untuk menerima. Mirza pernah jadi tempat favorit di hatinya, tapi saat tahu kalau cowok ini aslinya seperti apa ... ia pun menggesernya. Tapi kok rasanya susah. "Ehem ... sudah selesai, kan, ciumannya?" Pertanyaan itu membuat Lova kaget, itu terlihat jelas pada ekspressi wajahnya. Berbeda dengan Mirza yang justru tampak biasa saja. Seolah-olah ini bukanlah masalah besar bag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN