Nafla tertegun mendengar ucapan Rizky. Apa laki-laki di hadapannya tidak bisa melihat ekspresi wajahnya yang serius. Apa kalimat yang diucapkannya kurang jelas dan susah dimengerti. Ternyata laki-laki di hadapannya tak hanya gila, tapi lebih dari itu. Mereka di sini akan berduel bukan akan melakukan pertunjukkan drama romantis. Sumpah demi Tuhan Nafla bisa ketularan gila jika terus-menerus bersama Rizky. Mana pernah laki-laki di hadapannya bisa diajak berbicara serius. Yang ada Nafla selalu naik pitam saat menghadapinya. “Will you marry me?” ulang Rizky dengan mengulas senyuman tipis. Kedua tangan Nafka seketika mengacak rambut panjang miliknya yang sudah terikat rapi. Nafla bingung harus berbicara dengan bahasa apa untuk membuat Rizky mengerti. “SARAP!” maki Nafla lalu turun dari at